Selasa, 02 September 2008

Latihan Elektopneumatik Dasar (Electropneumatic Basic Level)

1. Rangkaian Electric Dasar

Apabila Switch ditekan lampu nyala dan apabila Switch dilepas lampu mati.

2. Rangkaian Paralel

Switch S1 atau Switch S2 ditekan lampu nyala dan jika keduanya terlepas lampu mati.

3. Rangkaian Seri

Untuk menghidupkan lampu harus menekan dua buah tombol S1 dan S2. Jika salah satu dilepas, lampu mati.

4. Gabungan antara seri dan paralel

Jika S1 ditekan atau S2 ditekan atau S3 ditekan lampu nyala
Jika S1 dan S2 ditekan atau S2 dan S3 ditekan atau S1 dan S3 ditekan maka lampu nyala
Dan jika S1, S2 dan S3 ditekan secara bersamaan, maka lampu tidak akan nyala.

5. Rangkaian Dasar Elektropneumatik
Merupakan gabungan antara rangkaian elektrik dan rangkaian penumatik

Jika Switch/Pushbutton ditekan, maka solenoid akan aktif dan Silinder maju.
Jika switch dilepas, silinder akan mundur.

6. Kontrol menggunakan relay

Prinsip kerja sama seperti dengan latihan 5, perbedaannya adalah Switch pushbutton disini untuk mengaktifkan relay. Sedangkan solenoid akan aktif apabila relay aktif.

7.Rangkaian Latching

Rangkaian latching atau rangkaian pengunci apabila S1 ditekan solenoid aktif dan apabila S2 ditekan solenoid akan mati.
Pada saat S1 dilepas solenoid masih aktif karena aliran arus dikunci melalui kontak
K1 pada relay. Pada saat S2 ditekan arus yang masuk ke koil akan terputus sehingga relay akan mati.

8. Rangkaian dengan katup 5/2 double solenoid


S1 ditekan Silinder maju dan S2 ditekan silinder mundur

9. Rangkaian dengan katup 5/2 double solenoid dengan kontrol tidak langsung


Prinsip kerja seperti latihan no.8, hanya saja pada rangkaian ini menggunakan dua buah relay. Relay 1 untuk mengontrol solenoid 1 dan relay 2 untuk mengontrol solenoid 2.

9. Gerakan silinder secara kontinue

Apabila latching pushbutton diaktifkan, maka silinder akan maju mundur secara kontinue. Dan apabila latching pushbutton dinonaktifkan, silinder akan kembali keposisi semula

Read More......

Latihan Pneumatik Tingkat Dasar (Pneumatic Basic Level)

1. Direct Actuation untuk Single Acting Cylinder

Apabila katup 3/2 NC dengan pushbutton ditekan, maka single acting cylinder akan maju. Dan apabila pushbutton dilepas, silinder akan mundur.

2. Indirect Actuation untuk Single Acting Cylinder


Cara kerjanya sama seperti latihan pertama. Yang membedakan adalah pada latihan 1 pushbutton langsung digunakan untuk memajukan single acting cylinder, sedangkan untuk latihan yang kedua, pushbutton hanya memberi sinyal pada katup 3/2 NC single pilot agar slinder maju.

3. Direct Actuation untuk Double Acting Cylinder


Apabila pushbutton 1 ditekan, maka silinder maju dan apabila pushbutton 2 ditekan silinder mundur.

4. Indirect Actuation untuk Double Acting Cylinder



Cara kerja hampir sama dengan latihan sebelumnya. Yang membedakan adalah pushbutton 1 digunakan untuk memberi sinyal agar silinder maju dan pushbutton 2 digunakan untuk memberi sinyal agar silinder mundur. Pada rangkaian ini menggunakan tambahan katup 5/2 (5/2 way directional control valves) untuk membuat kontrol secara tidak langsung.
Posisi silinder pada saat berhenti, baik didepan maupun dibelakang kondisinya sangat kuat, berbeda dengan kontrol secara langsung.

5. Aplikasi Shutle Valve dalam rangkaian Pneumatik



Untuk membuat Double Acting Cylinder bisa maju ada dua pilihan pushbutton. Pushbutton 1 atau 2. Apabila dua-duanya dilepas, silinder akan mundur.

6. Aplikasi Dual Pressure Valve (AND function) dalam rangkaian Pneumatik



Untuk membuat Double Acting Cylinder maju, syaratnya dua buah pushbutton harus ditekan bersama-sama. Salah satu pushbutton dilepas, silinder akan kembali keposisi semula.

7. Kombinasi shutle valve dan dual pressure valve



Untuk membuat silinder maju ada dua pilihan, silinder satu atau silinder dua. Apabila silinder berada diujung penuh dan pushbutton tiga ditekan silinder mundur.
Kecepatan maju mundur silinder bisa diatur.

8. Gerakan Silinder secara kontinue (continue cycle)



Apabila katup 3/2 dengan selector switch diaktifkan, maka double acting cylinder bergerak maju mundur secara continue. Dan apabila selector switch di matikan, silinder akan kembali ke posisi semula.



Program pay per click pertama di Indonesia. Dengan klik iklan yang ada di website kami beberapa detik kemudian uang masuk ke saldo anda. Pembayaran bisa diminta setiap saat dan akan kami proses lewat bank BCA atau Mandiri. pembayaran minimal Rp.50.000,- 100% FREE, daftar segera disini.

Read More......

Rabu, 02 Juli 2008

Aplication of Pneumatic 1

Read More......

Teori Pneumatic

Untuk melihat Dasar-dasar teori tentang pneumatic bisa Anda copy and paste di:
http://maswie2000.files.wordpress.com/2007/11/full-pneumatic1.pdf

Read More......

Rekayasa Pneumatic Basic Level

P111


Tujuan
Pemahaman dan penggambaran simbol-simbol pneumatik sesuai standar ISO
Penggambaran diagram rangkaian pneumatik sesuai dengan standar ISO
Kontrol stroke dependent secara langsung dan tak langsung
Fungsi logika AND/OR
Aplikasi khusus komponen throttle-relief valve dan two-hand safety block

Read More......

Basic Electropneumatic

EP211

Persyaratan

Tujuan
Pengkajian prinsip-prinsip sistem listrik dan pneumatik
Fungsi dan penggunaan komponen-komponen elektro pneumatik
Pemahaman dan penggambaran simbol-simbol elektro pneumatik sesuai standar ISO
Fungsi logika AND/OR
Simulasi rangkaian control elektro pneumatik
Setting dan resetting counter
Setting dan resetting timer
Penggunaan dan aplikasi pengubah (konverter) EP dan PE

Read More......

Senin, 30 Juni 2008

Fluidsim Festo Didactic

Fluidsim 3.6 full Version ini bisa digunakan untuk latihan-latihan pembuatan diagram rangkaian pneumatik dan elektro pneumatik. Program ini cukup bagus untuk memperdalam pengetahuan Anda di bidang pneumatik dan elektro pneumatik. Untuk mendownload, slahkan klik disini.

semoga sukses!

Read More......
 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Pneumatic © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu